🌩️ Puisi Cinta Syekh Abdul Qodir Jaelani

FilmKisah Hidup Syekh Abdul Qadir Jaelani. Biografi Syaikh Abdul Qadir Al Jailani termuat dalam kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Tetapi, buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kelahirannya. Syaikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang 'alim di Baghdad yang lahir PuisiBerantai Gokil Banget :Preman, Ustad Gaul, Pemulung,Pujangga Cinta. Puisi Berantai Gokil Banget! O :Pujangga Cinta Al : Pemulung Kisah Dan Amalan Syekh Abdul Qodir Al Jailani Programu Tata Cara Wirid Cepat Terkabul Menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani Powered by Blogger Orangyang benar2 cinta kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani maka tidak akan mati kecuali membawa Iman dan Islam zGqu. Kumpulan puisi islami romantis tentang cinta dalam doa atau tema puisi doa. Beberapa waktu yang lalu kumpulan puisi doa ku dan syair cinta islami untuk wanita telah lebih dahulu pada kesempatan ini puisi cinta islami dan puisi romantis dengan tema puisi doa dalam bentuk kata kata islami romantis dirangkai dengan syair cinta dalam doa dan puisi tentang Islam yang dipublikasikan blog puisi dan kata pengertian cinta Islami menurut pandangan islam adalah kasih sayang yang terjalin antara sesama hamba Allah, dalam hal ini semua mahluk yang ada di Bumi halnya cinta manusia terhadap pencipta-Nya, cinta antara orang tua dengan anak dan sebaliknya, Cinta istri dengan suami dan sebaliknya, Cinta kepada yang berlainan jenis, sesama saudara, dan lain sebagainya yang bermakna kasih dan berkaitan dengan kata cinta islami atau kata cinta dalam doa berikut ini adalah daftar judul puisi islami romantis tentang cinta dalam doa atau tema puisi doa dipublikasikan antara lainSekitar delapan judul atau tema puisi islami romantis atau puisi doa cinta islami, yang berkisah tentang kata cinta islami dan kata kata puisi cinta dalam Puisi Islami Romantis Tentang Cinta Dalam Doa Atau Tema Puisi DoaCinta adalah perasaan alami manusia yang bersifat fitrah hanya saja terkadang pelakunya yang membuat menjadi jauh dari sifat asalnya, namun jika pelakunya mengerti akan cinta yang Islami dan mengerti akan akan makna perjalanan cinta akan memberikan inspirasi kehidupan yang Islami, dalam hal ini saling mengerti apa itu cinta yang sebenarnya. Dan berikut ini adalah bait-bait puisi cinta dalam doa atau puisi islami romantis, diawali dari contoh puisi Islami sedih, silahkan disimak saja puisinya dibawah ini.1. CONTOH PUISI ISLAMI SEDIH TEGARKANLAH AKUpuisi cinta dalam doa, Oleh Indah Cahaya Kirana LarasatiAku sanggup hidup bertahan meski tanpamuKarena aku telah memutuskan untuk pergi darimuAgar diriku terbebas dari kubangan dustamuDustamu yang telah menghancurkan palung jiwakuMasih terasa pedih menyanyat mengiris kalbukuDisaat teringat akan luka dalam akibat ulahmuKini bisik lirih pun bergema dihatikuUntuk segera berlalu dan menjauh meninggalkanmuKarena aku tak ingin hidupku terpaku dalam lukakuYa Robby.....Tolong kuatkanlah jiwa dan bathinkuDalam menjalani cobaan yang Engkau timpakkan padakuKarena aku tak ingin hidupku terus terpendam dalam dukakuYa Robby....Tolong tegarkanlah dan sabarkanlah hatikuJangan biarkan hari hariku terus teronggok dalam nestafakuJangan biarkan aku terus meneteskan air mata pada jelaga deritakuKembalikanlah ceria dan senyumankuYa Robby....Teguhkanlah iman dan islamku pada ketawadhuankuJangan biarkan aku tetap terendam pada kelamnya hidupkuBiarkanlah aku bangkit meskipun tertatih tatih jalankuYa Robby...Semua rasa sakit dan pedih ini karena ulahnyaKarena dia telah tega mengingkari semuanyaDia telah kejam berbuat keji tanpa sedikitun rasa berdosaKini yang tersisa dariku hanyalah puing puing kehancuran rasaSemuanya karena dia sang durjana dustaBack to list title puisi islami romantis tentang cinta atau tema puisi doa ↑2. PUISI ISLAMI TENTANG CINTABerbicara tentang cinta menurut pandangan islam. cita islami bisa dikatakan seperti halnya keimananan, yakni yang sudah diyakini dalam hati, kemudian diucapkan dengan lisan, dan juga sudah dibuktikan dengan mencintai antara satu orang dengan yang lainnnya merupakan tanda dan salah satu ciri sebagai orang yang mempunyai iman. dan berikut ini adalah tema puisi Islami tentang cinta atau kata kata puisi islami tentang cinta, disimak saja puisinya dibawah PANGKUANMU ROBBIsyair cinta dalam doa, Oleh asmira yang lebih indah dari puisibaris dan bait bait puisi itu adalah sepiSepi yang menghantui Segumpal daging bernama hatiSepi itu adalah Keindahan yang cuba aku syukuridan airmata memburai segala mimpi mimpiMalam adalah waktunya beralih bayangMencari dan memaknai sebuah ketenanganSeakan terdengar gesekan-gesekan kata yang sangat jujur dari hatihati yang tidak pernah dusta pada waktu waktu baginisaat angin pun terlena pada keinginan manunggal kuasa gustiBerbekal cinta yang maha suciMeluruskan pandangan yang berkaca kaca sejernih embun suciTauhid memperindah puisi bukanlah memperjudikan rindu yang sejatiDi pangkuanMU Ilahi HIJRAHKUpuisi Islami tentang hijrah, Oleh Amel AmelHanya canda tawamuYang ada di pikirankuSenyum manismu yang selalu adaDi benakuTetapI Situasi tidak berpihak padakuBagaikan awan hitam yang menyelimuti hatikuIngin kumenghujamkan hujan yang begtiu derasNamun kucoba menahan bendungan air hujanKarna kutak ingin kau melihat kumenangisIngin ku berlari mendatangiTapi ku tak berdaya melakukanyaAku sudah terikat janji kepada AllahKuingin berubahKuingin berhijarahDan aku sekarang telah menjadi tahanan musliminKuberada di penjara suciYang mana setiap gerak-gerikku selalu di awasi dengan ketatAku sadar mungkin cinta kita ini terhalang oleh janji hijrahku3. PUISI CINTA ISLAMI PENDEK ANTARA BADAI DAN DO'Asyair cinta dalam doa, Oleh Renny KusumaBadai bukanlah kerangka gurauanHempasan dan hantamannya bukanlah tantangan tanpa artiTak perlu menyebrangi, jika tak punya nyaliSebait do'a yang mengangkasaMampu mengoyak singgasana merahPutihnya sebulir do'aMampu sucikan sebuah jelagaBadai mana yang kaupilih?Do'a apa yang akan terwujud?Di sisi mana kautegak berdiri?Hingga kauyakin, tak ingin memilikiBack to list title puisi islami romantis tentang cinta atau tema puisi doa ↑4. KUMPULAN PUISI DOA ISLAMISelanjutnya bagian keempat puisi islami romantis tentang cinta dalam doa atau tema puisi doa adalah kumpulan puisi doa Islami artinya puisi puisi yang berisikan bait bait puisi doa, Nah bagaimana kata kata doa da makna puisi doa dalam puisi doa islami ini, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini adalah puisi doa SUJUDKUpuisi doa islami, Oleh NNDi atas sejadah panjangAda tangis yang tertahanTak bersuara namun beruraiAmpuni akuAmpuni khilafkuJadikan aku manusia baruKan kujadikan Engkau pegangan hidupkuKumohonJangan ambil DISISIKUpuisi doa islami, Oleh NNDimanakah ku harus berlabuhSaat semua dermaga menutup pintuDan berkata "ini bukan untukmu""Segara menjauh karna disini bukan tempatm"Ya Allah…Katakan padaku, dermaga untukku berlabuhAgar ku segera menghela nafas kehidupan yang baruSampai kapan ku harus arungi waktuKu lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya satuYa Allah …Beri aku penerang jalan-MuAgar tak tersesat saat ku melajuKuatkan awak kapalkuSaat badai menghalangi jalankuYa Allah …Tetaplah disisikuJangan Engkau menjauh darikuKarna kumati tanpa hadir-MuPADA ENGKAU SEMATApuisi doa islami, Oleh Jepp_DamardjatiYa Alloh,...Ya Engkau saja aku tempatkan segala rindu dan cinta indah di batas-batas aku tak kuasa memberinya dengan berpeluh puluh do’a dan beratus dzikir sebagai airmata menggenang dalam dingin malam-malam terlintas fajar di aroma itu pulalah yang memberi aku setumpuk kuat mengibas pedang atau menarik picu tajam anak dan menjaga tanah warisan para Syuhada’ dengan darah mereka bumi pun memerah meski aku sering cinta itu pulalah yang mengobati aku kala terluka sering berhenti di batas – batas Alloh,...Ya satu-satunya yang tak meninggalkan aku terbuai dalam kasidah-kasidah cinta yang aku terjebak dalam pesona–pesona aku terpedaya dalam keindahan–keindahan Alloh,...Wahai Engkau yang bersemayam di atas Engkau,Satu petunjuk pada jalan penuh simpang tempat aku akan semua langkah juga berada dalam hening dan to list title puisi islami romantis tentang cinta atau tema puisi doa ↑5. PUISI CINTA ISLAMI UNTUK KEKASIH YANG JAUHpuisi cinta dalam doa, OlehTeguhwaktupun menuju malamhidup mulai terasa kelamrasapun mulai tenggelamhati mulai karamya robbibila dia memang jodohkuseperti wanita yang kutunggumaka dekatkanlah untukkumudahkanlah untukkuya rahmankaulah maha pemurahdengan namamu kuberserahdengan iklasmu kupasrahdenga petunjukmu kuterarahya rahimkaulah maha pengasihdalam sujudmu aku bersedihdalam sholatmu kuberkasihdalam takbirmu kubertasbihDemikianlah kumpulan puisi islami romantis tentang puisi cinta dalam doa atau tema puisi doa Islami, baca juga puisi tentang doa tau puisi cinta islami yang romantis dihalaman lain blog ini, semoga syair cinta dalam doa dan puisi cinta islami serta puisi tentang doa di atas dapat menghibur pembaca sekalian. JAKARTA - Dalam lembaran sejarah Islam, setiap abad kita akan menemukan tokoh besar yang mendapatkan status mujaddid. Ini sesuai dengan hadis Rasul yang menyatakan bahwa setiap 100 tahun, Allah akan mengirimkan pembaru di kalangan umat Islam Sunan Abu Daud, jilid II 424.Jika mujaddid Islam pada abad ke-11 M/5 H adalah Imam al-Ghazali dan mendapat julukan hujjatul Islam karena keberhasilannya menggabungkan syariat dan tarekat secara teoritis, mutiara sejarah abad ke-12 M/6 H diduduki oleh seorang ulama yang berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif. Karena itu, ia mendapat julukan quthubul auliya' serta ghautsul a'dzam, orang suci terbesar dalam Islam. Dia adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Jika nama al-Ghazali dikenal dalam studi-studi tasawuf secara akademik melalui kitab-kitab teori sufinya, nama al-Jailani lebih membumi karena ajaran amaliahnya. Sehingga, dalam masyarakat Muslim, namanya sangat populer, dijadikan sarana wushuliyyah, serta selalu disebut dalam setiap acara-acara keagamaan, di samping manakib-nya yang juga banyak dibaca tentang riwayat hidup sang besar umat Islam Indonesia pernah mendengar nama tokoh ini. Demikian pula para pengkaji tasawuf di Barat dan Timur yang sangat menaruh hormat kepadanya karena keberhasilannya membumikan tasawuf bagi masyarakat Muslim hingga saat ini. Nama lengkapnya adalah Sayyid Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Abi Shalih Musa Zangi Dausat al-Jailani. Syekh Abdul Qadir dilahirkan di Desa Nif atau Naif, termasuk pada distrik Jailan disebut juga dengan Jilan, Kailan, Kilan, atau al-Jil, Kurdistan Selatan, terletak 150 kilometer sebelah timur laut Kota Baghdad, di selatan Laut Kaspia, Iran. Wilayah ini dahulunya masuk ke bagian wilayah Thabarishtan, sekarang sudah memisahkan diri, dan masuk menjadi suatu provinsi dari Republik Islam dilahirkan pada waktu fajar, Senin, 1 Ramadhan 470 H, bertepatan dengan tahun 1077 M dan wafat di Baghdad pada Sabtu, 11 Rabiuts-Tsani 561 H/1166 biografi dikenal sebagai manakib tokoh sufi terpopuler ini penuh dengan fiksi, tanpa mendasarkan pada fakta-fakta sejarah. Padahal, ulama ini merupakan tokoh sejarah yang cukup besar dalam wacana pemikiran Islam, terutama sejarah tasawuf. Sehingga, para ulama banyak mengungkapkan bahwa Syekh Abdul Qadir merupakan mujtahid abad Walter Braune dalam bukunya Die 'Futuh al-Ghaib' des Abdul Qodir Berlin & Leipzig, 1933, ia adalah wali yang paling terkenal di dunia Islam. Sedangkan, penulis Muslim Jerman, Mehmed Ali Aini Un Grand Saint del Islam Abd al-Kadir Guilani, Paris, 1967, menyebut al-Jailani sebagai orang suci terbesar di dunia lahir sebagai anak yatim di mana ayahnya telah wafat sewaktu beliau masih dalam kandungan enam bulan di tengah keluarga yang hidup sederhana dan saleh. Ayahnya, al-Imam Sayyid Abi Shalih Musa Zangi Dausat, adalah ulama fuqaha ternama, Mazhab Hambali, dan garis silsilahnya berujung pada Hasan bin Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah ibunya adalah Ummul Khair Fathimah, putri Sayyid Abdullah Sauma'i, seorang sufi terkemuka waktu itu. Dari jalur ini, silsilahnya akan sampai pada Husain bin Ali bin Abi Thalib. Jika silsilah ini diteruskan, akan sampai kepada Nabi Ibrahim melalui kakek Nabi SAW, Abdul Muthalib. Ia termasuk keturunan Rasulullah dari jalur Siti Fatimah binti Muhammad SAW. Karena itu, ia diberi gelar pula dengan nama Syekh Abdul Qadir al-Jailani sudah tampak ketika dilahirkan. Konon, ketika mengandung, ibunya sudah berusia 60 tahun. Sebuah usia yang sangat rawan untuk melahirkan. Bahkan, ketika dilahirkan yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Syekh Abdul Qadir al-Jailani tidak mau menyusu sejak terbit fajar hingga kebesaran Syekh Abdul Qadir al-Jailani bukan semata-mata karena faktor nasab dan karamahnya. Ia termasuk pemuda yang cerdas, pendiam, berbudi pekerti luhur, jujur, dan berbakti kepada orang itu, kemasyhuran namanya karena kepandaiannya dalam menguasai berbagai ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang agama. Ia menguasai ilmu fikih dan ushul fikih. Kendati menguasasi Mazhab Hanafi, ia pernah menjadi mufti Mazhab Syafi'i di samping itu, ia juga dikenal sangat alim dan wara. Hal ini berkaitan dengan ajaran sufi yang dipelajarinya. Ia suka tirakat, melakukan riyadhah dan mujahadah melawan hawa penguasaannya dalam bidang ilmu fikih, Syekh Abdul Qadir al-Jailani juga dikenal sebagai peletak dasar ajaran tarekat Qadiriyah. Al-Jailani dikenal juga sebagai orang yang memberikan spirit keagamaan bagi banyak umat. Karena itu, banyak ulama yang menjuluki 'Muhyidin' penghidup agama di depan namanya. Kitab ini memuat 78 bunga rampai nasihat Syekh Abdul Qodir Jaelani. Terutama ajaran tentang mendekatkan diri kepada Allah Swt. – Puisi cinta Syekh Abdul Qodir jaelani ini diambil dari kitab karya beliau berjudul Futuhul Ghaib. Kitab Futuhul Ghaib diterjemahkan dalam beragam judul, namun yang lebih utama berarti menyingkap rahasia-rahasia Ilahi atau pembuka rahasia kegaiban. Kitab ini memuat 78 bunga rampai nasihat Syekh Abdul Qodir Jaelani. Terutama ajaran tentang mendekatkan diri kepada Allah Swt. Beragam topik dalam futuhul ghaib puisi cinta Syekh Abdul Qodir jaelani ini yang dapat dijadikan nasihat, renungan maupun untuk muhasabah diri. Berikut ini diantara 78 isi nasihat Syekh Abdul Qodir jaelani. 1. Tiga perkara “Ada tiga perkara yang wajib diperhatikan oleh setiap muslim di dalam setiap keadaan yakni Pertama, melaksanakan segala perintah Allah Swt. Kedua, Menjauhkan diri dari segala yang haram. Ketiga, Ridha dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah Swt.” Ketiga perkara ini jangan sampai tidak ada pada seorang muslim. Oleh karena itu seseorang Mu’min harus memikirkan perkara ini, bertanya kepada dirinya tentang perkara dan anggota tubuhnya melakukan perkara ini. 2. Saling mencintah antar sesama Ikutilah dengan ikhlas jalan yang telah ditempuh oleh Nabi Muhammad Saw dan janganlah mengubah jalan itu. Patuhlah kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, dan jangan sekali-kali berbuat durhaka. Bertauhidlah kepada Allah Swt dan jangan menyekutukannya. Allah Swt itu maha suci dan tidak memiliki sifat-sifat tercela atau memiliki kekurangan. Bersabarlah dan berpegang teguhlah kepada-Nya. Bersatu padulah dalam mentaati Allah Swt dan janganlah berpecah-pecah. Saling mencintailah di antara sesama dan janganlah saling mendengki. Hindarkanlah diri dari segala noda dan dosa. Janganlah menjauhkan diri kepada Allah Swt dan janganlah lupa pada-Nya. Janganlah lalai untuk bertaubat kepada-Nya dan kembali kepada-Nya. Janganlah jemu untuk memohon ampun kepada Allah Swt pada siang dan malam hari. Mudah-mudahan kami diberi rahmat dan dilindungi oleh-Nya dari musibah dan azab neraka, diberi kehidupan bahagia di dalam surga, bersaatu dengan Allah Swt dan diberi kenikmatan. Kamu akan menikmati kebahagiaan dan kesentausaan yang abadi di surga bersama para nabi, orang-orang shiddiq, para syuhada’ dan orang-orang saleh. Kamu akan hidu kekal di dalam surga itu untuk selama-lamanya. 3. Perkara cinta Tidakkah kamu mengetahui bahwa Dia itu Satu dan bahwa Yang Satu itu menyukai kesatuan di dalam perkara cinta dan menyayangi orang yang cintanya hanya satu, yaitu kepada Dia ? Jika kamu dibawa untuk dekat kepada-Nya melalui selain Dia, maka cintamu kepada-Nya itu akan ternoda dan tidak lagi satu. Sebab, kadangkala terlintas di dalam pikiranmu bahwa kamu bisa mendapatkan karunia dan keberkatan itu lantaran melalui selain Dia itu. Akhirnya, cintamu kepada Allah akan tercacad. Allah Yang Maha Besar cemburu kepadamu, karena kamu telah menyekutukan cintamu kepada-Nya dengan cintamu kepada yang selain Dia. Oleh karena itu, Dia menahan tangan orang lain untuk menolongmu, menahan lidah mereka untuk memuji kamu dan menahan kaki mereka untuk melangkah menuju kamu, agar dengan demikian mereka tidak dapat memalingkan kamu dari Dia sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hati itu telah dijadikan sedemikian rupa, sehingga seseorang itu terpaksa mencintai orang yang memberi kebaikan dan membenci orang yang memberi mudharat kepada dirinya.” 4. Cintailah orang yang mencintai kamu Janganlah kamu bersikap kurang sopan. Lihatlah orang melihat kamu. Jagalah orang yang menjaga kamu. Cintailah orang yang mencintai kamu. Jawablah orang yang memanggilmu. Peganglah tangan orang yang memegangmu dari jatuh tersungkur, yang membawamu keluar dari gelapnya kejahilan, yang menyelamatkanmu dari kebinasaan, yang membersihkan kotoran-kotoranmu, yang mengeluarkanmu dari kehinaan, yang melepaskanmu dari cengkeraman hawa nafsu iblismu dan yang mengasingkan dirimu dari teman-temanmu yang jahil dan menghalangimu untuk menuju Allah. Berapa lamakah kamu akan tetap tinggal bersama hawa nafsu kebinatanganmu, bersama mahluk, bersama kehendak dan keinginanmu, bersama keingkaranmu, bersama kehidupan dunia dan akhiratmu serta bersama apa saja selain Allah? Mengapa kamu menjauh dari Pencipta mahluk dan yang mewujudkan segalanya, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin, tempat kembali dan tempat bermula segala sesuatu, yang memiliki hati dan kedamaian jiwa, yang meringankan beban, yang memberi karunia dan yang memberi rahmat dan ni’mat? Demikianlah puisi cinta Syekh Abdul Qodir Jaelani yang patut dijadikan muhasabah diri, agar senantiasa menjadi hamba yang senantiasa mengharap rida-Nya.

puisi cinta syekh abdul qodir jaelani